[St. Thomas's Cathedral, St. Francis's, Lundu, St. Paul's Siol Kandis, St. Faith's, Kenyalang, St. Basil's, Batu Kawa, St. Francis's, Kota Samarahan, Tabuan Jaya Anglican Church]




ADYC Region Six akan menganjurkan 'Kem muda-mudi' pada 4-6 Februari 2010 di SIB Pedaun CAC Retreat Centre, Bau. Bayaran RM15/- seorang.

Semua muda-mudi dari Parish St. Thomas Cathderal, St. Faith, St. Basil, Bt. Kawa, St. Paul's Siol Kandis, St. Francis, Kota Samarahan, Tabuan Jaya Anglican Centre dan St. Francis, Lundu adalah dijemput menyertai kem ini.

Speaker: Revd James Juhari [Advisor ADYC] dan Revd James Ahit [Asst. Priest St Paul's Siol Kandis]

Maklumat lanjut:
Stuart Otto 019 877 2603, Phylis Montegrai 012 8496893, Mark Andrew 013 838 8526, John Buda 014 881 3214, Shelly Rendan 012 897 9184 & Duane Reggie Tersan 019 858 9782



Peserta-peserta gabungan dari ADYC Region SIX yang telah menyertai Seminar Penginjilan 06-07 November 2010 di Diocesan Centre, Kuching.

Terima-kasih kepada Rev Trevor Tinda yang telah berkongsikan tip dan panduan dalam penginjilan. Tidak lupa kepada semua pihak yang terlibat menjayakan seminar ini.

Tuhan memberkati kita dalam melayani menerusikan perkongsian berita baik ini.


Shalom semua.

ADYC Region Six akan menganjurkan Seminar Penginjilan pada 06-07 November 2010 bertempat di Anglican Diocesan Centre, Kuching.

Objektif: Mempersiapkan dan melengkapkan muda-mudi di Region Six
untuk menginjil terutamanya untuk masyarakat di Bandar merangkumi di sekolah, Universiti dan tempat kerja.

Speaker: Revd Trevor Tinda

Bayaran: RM20/- [termasuk makanan dan tempat tinggal]

# Untuk pengetahuan, memandangkan tempat TERHAD jadi daftar awal. Pendaftaran DIBUKA sekarang, sila behubung dengan Exco dibawah ini.

Contact person:
Stuart Otto 019 877 2603, Calvin Tarang 013 565 3255,
Mark Andrew 013 838 8526, John Buda 014 881 3214,
Shelly Rendan Labang 012 897 9184, Duane Reggie Tersan 019 858 9782



Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya [Lukas 19:41]

Perlukan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan jawaban 'ya' dari seorang gadis. Seorang pria Wales jatuh cinta pada salah seorang tetangganya dan ingin menikahinya. Namun mereka terlibat pertengkaran, dan si gadis menolak untuk memaafkannya. Dengan rasa malu dan segan menghadapi wanita yang tersinggung itu, sang peminang yang gigih ini menyelipkan sepucuk surat cinta di bawah pintu rumah si gadis seminggu sekali.

Akhirnya, setelah 42 tahun berlalu ia memberanikan diri mengetuk pintu rumah wanita itu dan meminta wanita tersebut menjadi istrinya. Ia sangat gembira karena sang wanita menerima pinangannya. Mereka pun menikah pada usia 74 tahun!

Tuhan juga seorang kekasih yang gigih. Dari abad ke abad Dia mengutus para nabi untuk mencari umat Israel yang keras kepala. Lalu Allah mengutus Putra-Nya. Dalam Lukas 19 dikatakan bahwa ketika melihat kota Yerusalem, menangislah Yesus karena menyaksikan kedegilan hati mereka [ayat 41-44]

Namun Yesus tetap gigih mengasihi. Dia membuka jalan bagi perdamaian melalui pengurbanan-Nya di Kalvari yang memberikan penebusan. Hari ini Dia masih mengajak para pendosa untuk datang kepada-Nya, menerima-Nya secara pribadi sebagai Juruselamat, dan menikmati persekutuan yang intim dengan-Nya (Matius 11:28]

Jika Anda telah datang kepada-Nya, bersoraklah karena Anda telah menjadi milik-Nya. Tetapi jika belum, sadarilah bahwa waktunya bisa habis. Jangan terus-menerus menjauhkan diri dari Kekasih jiwa Anda tersebut. Percayalah kepada-Nya hari ini juga.

TUHAN SENANTIASA MENGETUK CUKUP KERAS
AGAR JIWA YANG MENCARI-NYA DAPAT MENDENGAR



Mark 1:16, "Now as he walked by the sea of Galilee, he saw Simon and Andrew his brother casting a net into the sea: for they were fishers."

Jesus never chose an apostle from among the religious system. Every one of his twelve disciples was men that He chose from the secular world. It wasn't because God didn't have faith in those who were religious. It's just that most of those who were part of the religious system didn't have any faith in God.

One of the most common mistakes religious people make is to put faith in themselves. They think God will use them because of their great holiness or special abilities.

Paul said, ‘But God made selection of the foolish things of this world so that he might put the wise to shame; and the feeble things that he might put to shame the strong; And the low things of the world, and the things without honour, did God make selection of, yes, even the things which are not, so that he might make as nothing the things which are: (1 Cor. 1:27-28).

People who recognize their own inabilities are of necessity more dependent on God. That is the way God wants it. The Lord is constantly searching for someone who recognizes they are nothing so He can do something through them (2 Ch. 16:9).

Instead of thinking of your responsibilities, just respond to His ability.

ADYC Region Six meri selamat nyambut Hari Gawai Dayak ngagai samoa muda-mudi di dalam Region Six. Bergawai meh kitai, bergawai enggau Kristus. Bersampi awak ka berkat Tuhan ari Syurga turun berkelimpahan ngagai kitai samoa. Jako Tuhan di dalam Jeremiah 33:3 'Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui'

BERGAWAI ENGGAU KRISTUS.

Haleluya.


SHARING OUR FAITH

John 1:41, "He first findeth his own brother Simon, and saith unto him, We have found the Messias, which is, being interpreted, the Christ."
JOHN 1:37-42

Andrew was the first disciple of Jesus to share his faith and bring another to Christ. And look who it was that he brought.

Peter became one of the greatest apostles of Jesus. He preached on the day of Pentecost and saw 3,000 born again. He healed a lame man at the gate of the temple and 5,000 were born again as a result. He raised Dorcas from the dead, introduced Christianity to the Gentiles, and wrote two books of the Bible which have ministered to millions of people through the centuries.

Just think of how many millions of people Peter touched, and Andrew was responsible for it all. The accomplishments of Peter recorded in scripture, far outnumber those of Andrew, and yet without Andrew, Peter would not have known Jesus.

In the eyes of God, what Andrew did was just as important as what Peter did. As the one who introduced Peter to Jesus, Andrew had a part in every exploit of Peter. In the day when we receive our rewards from the Lord, Andrew will share in every reward that Peter receives.

Very few of us will shake our world as Peter did his, but all of us are called to share our faith with others as Andrew did. And who knows? One of those that you reach could be the next Peter.

Haleluya.


Kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia (Filipi 2:15)

Penulis Anne Lamott mengisahkan seorang gadis kecil berusia 7 tahun yang tersesat di sebuah kota besar. Dengan cemas anak itu berlari mondar-mandir di beberapa ruas jalan, mencari tempat yang ia kenal. Seorang polisi melihatnya, menyadari kesulitan anak itu, dan menawarkan bantuan. Anak itu masuk ke mobil, dan sang polisi menjalankan mobilnya pelan-pelan menyusuri daerah itu. Tiba-tiba si anak menunjuk sebuah gereja dan minta turun dari mobil. Ia meyakinkan polisi itu, "Ini gereja saya. Saya selalu bisa menemukan jalan pulang dari sini."

Banyak orang berpikir gereja adalah lembaga kuno yang tak lagi relevan dengan dunia modern. Namun, saya yakin gereja yang setia mengajarkan Alkitab dan mewartakan kabar baik keselamatan melalui Kristus benar-benar memberi apa yang semua kita butuhkan untuk "menemukan jalan pulang".

Apabila gereja kita menjalankan fungsi yang diberikan TUHAN, maka para jemaatnya akan dengan rendah hati melayani dan memerhatikan satu sama lain, saling mendorong untuk mengikuti teladan Kristus (Filipi 2:1-11). Kelompok jemaat ini, lewat kata-kata dan hidupnya, juga menjadi penunjuk jalan bagi dunia yang tersesat menuju Yesus. Mereka melayani "seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan" (ayat 15,16).

Gereja yang mengajarkan kebenaran tentang Kristus tak hanya relevan, tetapi juga sangat diperlukan dalam dunia kita ini. Gereja ini dapat menolong orang-orang dari sepanjang zaman untuk menemukan jalan pulang ke rumah mereka - VG

GEREJA MENOLONG ORANG TERSESAT MENEMUKAN
JALAN PULANG APABILA CAHAYANYA BERSINAR TERANG


KUBUR YANG KOSONG.

Masih ada banyak kubur-kubur yang lebih megah daripada kubur yang dipakai membaringkan tubuh Juruselamat yang tidak bernyawa 2000 tahun yang lalu. Di mesir, dapat disaksikan tempat kubur firaun-firaun termasyur yang terbaring dalam kekayaan yang mewah dalam makam-makam yang dirancang secara artistik.

Pada hari makam-makam atau kubur masih lagi kelihatan dan boleh dikesan akan tetapi lokasi kubur Yesus tidak diketahui dengan pasti dan tidak dapat dipastikan. Menurut dunia kubur-kubur adalah merupakan bukti kematian dan kebusukan, tetapi kubur Yesus merupakan bukti kehidupan. Bagi kita orang kristian, peristiwa kebangkitan, kubur yang kosong merupakan inti dari iman kita. Tanpa kebangkitan Kristus kita tidak memiliki apa-apa.

Jika seandainya Yesus tidak bangkit dari antara orang mati, tidak ada seorang pun yang akan berfikiran sihat yang akan memuliakan salib yang merupakan alat penyeksaan yang begitu menyeksakan. Melalui kebangkitaNYA bukti kemenangan dari maut dan dosa.

Jadi, dalam terang PASKAH dan dalam kuasa kemuliaan kebangkitan, biarlah Roh Tuhan membawa hati anada pada jaminan bahawa saudara/i akan menerima anugerah hidup yang kekal. Kita percaya kepada Yesus Kristus dapat mengatakan pada dunia-‘Karena IA bangkit, karena IA telah hidup, kita juga yang percaya akan beroleh kehidupan kekal’

‘...Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Tuhan. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Tuhan. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Kolosi 3:1-3.


Pelaburan? Jika kita belajar ilmu ekonomi, kita pasti lebih faham. Atau sekurang-kurangnya kita menonton TV di segmen saham dan dunia perniagaan-maka sudah pasti kita akan terdedah serba sedikit dengan konsep pelaburan.
Melibatkan aktiviti jualan dan belian di Wall street, US. Bursa Saham Malaysia atau dulu kenali sebagai BSKL.

Pernah ka anda terfikir bahawa TUHAN juga ada mengamalkan polisi pelaburan yang luar biasa.
Dalam kita tidak sedar, TUHAN suka membeli dengan harga yang murah dan menukarkan ia menjadi keuntungan yang berlimpah.

Tetapi agak berlainan bagi kita manusia, ada di antara kita tidak memandang harga yang murah kerana diyakini tidak berkualiti. Cth: Barangan buatan Cina, buatan Jepun, barangan buatan Jepun, US dan Eropah. Kita lebih terarah kepada harga yang tinggi. Kita terfokus kepada benda-benda yang bernilai sahaja. TAPI harus kita ingat, tidak semua yang murah itu tidak bernilai.

Kita lihat bagaimana Tuhan Yesus membeli kita semua? Dia membeli kita dengan harga yang begitu besar. Di dalam John 3:16. Kerana begitu besar....

Namun dalam masa yang sama, Tuhan Yesus Kristus membeli yang tidak ada nilai...TIDAK bernilai dalam erti kata .... Kita telah menyalibkan Dia diatas Kayu Salib dan menebus semua dosa kita....

Keinginan Tuhan ialah untuk menyelamatkan mereka yang bersedih hati dan menukarkan mereka menjadi saksi kebenaran mengenai apa yang Tuhan Yesus Kristus tawarkan untuk manusia.

Psa 50:15 Berserulah kepada-Ku di waktu kesesakan, Aku akan membebaskan kamu, dan kamu akan memuji Aku." Apabila anda kehabisan pilihan dan tidak boleh membantu diri sendiri, pada masa itulah Yesus mahu menyelamatkan anda. DAN keputusannya? Anda harus memberikan semua kemuliaan kepadaNya.

Lihatlah kepada siapa Yesus mahu melabur?
 Dia mengambil seorang nelayan dan menukarkan dia menjadi seorang penginjil yang hebat - Markus.
 Dia mengambil seorang pembunuh dan menjadikan dia seorang penyampai kepada bangsa Yahudi. - Paul.
 Dia mengambil pelacur dan mengangkat dia kepada kemuliaan dengan keturunan Kristus - Martha.
Dan banyak lagi-pelaburan-pelaburanNYA ke atas manusia.

Jadi, sekiranya anda patah semangat hari ini kerana anda merasa seperti tidak ada atau sesiapa yang peduli, ingatlah bahwa kristus telah membeli anda dan sekarang Dia dalam proses untuk menghasilkan seseorang yang mempunyai prinsip yang luar biasa. Cuma keputusan ditangan anda? Anda mahu dilaburkan atau tidak? Dia melakukan semua itu dengan semua pelaburanNya.

Kita juga perlukan pelaburan yang seperti Tuhan Yesus. Pandang disekeliling kita. Saya pasti ada antara kita yang amat memerlukan pelaburan Yesus ke dalam Hidup kita.

Samaada Kita masih samar-samar mencari identiti sendiri.
Kita masih tercari sinar-sinar bahagia
Kadang-kadang kita cuba meniru orang lain.
Cuba mencuba sesuatu yang belum pasti berkenaan di mata Tuhan.
Kita suka terarah kepada perkara dunia.
Terarah kepada keindahan dan hiburan yang melampau.
Terikat dengan keindahan yang sementara.

Kita tidak mengendahkan orang lain, tidak mendengar nasihat-KITA Beranggapan semuanya Lapuk di telan Zaman. Semasa seseorang perlu diselamatkan, apabila mereka sakit, patah semangat, itulah masanya kita enggan melabur.

Satu cerita kesaksian, iaitu Andrew Carnegie, di US, yang mengumpulkan harta kekayaan daripada perniagaan, pernah mempunyai 43 orang jutawan bekerja untuknya tetapi mereka tidak bermula sebagai jutawan. Apabila ditanya bagaimana dia melakukannya, dia menjawab, “Anda membentuk seseorang sama seperti cara melombong emas. Apabila anda melombong emas anda perlu membersihkan bertan-tan kekotoran untuk medapatkan satu auns emas. Walaupunbagaimanapun, anda bukan mencari kekotoran-anda mencari emas”

Begitu juga pemilik kelab bolasepak Inggeris iaitu Jutawan Russia Roman Abromovich yang melaburkan begitu banyak wang untuk menjadikan Kelab Chelsea menjadi antara yang terbaik dan hasilnya hampir semua pemain Chelsea menjadi terkenal dan kaya-raya.

Secaranya ringkas, tidak ada orang boleh menjadi kaya tanpa memperkayakan orang lain.
Begitu juga TUHAN Yesus dia melaburkan kita dengan membersihkan kita dari kekotoran dosa dan kemudian membentuk kita menjadi emas yang cukup mahal hargaNYA.

Akhirnya sekiranya Yesus mahu membeli dengan harga yang rendah dan menjadikan pelaburanNya sebagai batu permata yang berharga, persoalannya kita juga perlu membuat pelaburan yang sama terhadap sesama manusia? Jawapannya pada diri saudara/I sendiri.

Salam damai sejahtera bagi kita semua.


Romans 4:13
13For the promise that he would be the heir of the world was not to Abraham or to his seed through the law, but through the righteousness of faith.

God promised that you would be the heir of the world. It is the same promise that He made to Abraham. And because you are Christ’s, you are Abraham’s seed and an heir “according to the promise”. (Galatians 3:29)
Now, when God made this promise to you, He made it so easy for you to receive — “through the righteousness of faith”. All you have to do is believe that, as the heir of the world, every blessing is righteously yours because Jesus died to give them to you. He also rose from the dead to enforce them in your life.
So don’t try to earn your blessings “through the law” — through your own effort or performance. Freely receive what God freely gives to you through Christ and His finished work at the cross.
When a church member was retrenched at 41 years of age, he refused to fret or think that he had to jostle with the rest of the people in the job market. Instead, he believed that he would get a better job with a higher pay — by God’s grace. Indeed, through a mutual acquaintance, a new job came along with a pay packet that was 60 per cent more than his previous one!
Another man was experiencing a strained relationship with his wife, to the point that divorce was imminent. When he started attending our church, he realised that a happy marriage could be his, not by his trying to keep the marriage going or earning the love of his wife, but by believing that although he had been a lousy husband, he was still the righteousness of God in Christ because of the blood of Jesus. Today, he and his wife are reconciled and enjoying a blessed marriage.
Don’t let the devil disqualify you by bringing you the law and saying, “How can you receive this blessing when just last night, you broke God’s law?” or “Are you sure you deserve this?” Instead, say, “Father, I thank you that I receive everything freely by Your grace, Your unmerited favour in my life, because of the blood of Jesus!”


Matthew 6:1, "Take heed that ye do not your alms before men, to be seen of them: otherwise ye have no reward of your Father which is in heaven."
MATTHEW 6:1-4

The motive behind our gift is more important than the gift itself. Paul said if he gave all of his goods to feed the poor, or if he made the ultimate sacrifice of giving his own life for someone else, and wasn't motivated by love, his gift would profit him nothing (1 Cor. 13:3).

Many Christians give faithfully but never see the hundredfold return that the Lord promised because of wrong motives (Mk. 10:29-30). Paul said God loves a cheerful giver - not one who gives grudgingly or out of debt (2 Cor. 9:7).

Jesus gave us the key to purifying our motives in this same teaching. He said, "But when thou doest alms, let not thy left hand know what thy right hand doeth" (Mt. 6:3). Giving in a manner in which you will not receive recognition for your gifts will guarantee that your motives are right and grant you the true joy that comes through selfless giving (Acts 20:24).

Ask the Lord to show you an opportunity today to give a kind word or a helping hand to someone who will not be able to repay you and others will never know about it. This could be a motorist in a traffic jam, a co-worker, a spouse, a child who won't even notice your kind deed, or any number of other people. Opportunities are all around us.

Time is GOLD

Chat BOX

Organization Chart

Advisor
.:. Revd. Father Ronnie Cannidy

Executive Member
:. Chairman : Mr. Stuart Otto
:. V. Chairman : Mr. Calvin Tarang
:. Hon Secretary : Duane Reggie
:. V. H. Secretary : Morrison Joshua
:. Hon Tresurer : Ms. Phyllis Montegrai

:. V. H. Treasurer: Shelly Rendan Labang

Committee Member
:. Ms Suzanne Empam

:. Mr. Robin Maramat

:. Mr. Dana

:. Mr. Christopher Chan

Reprensentative member

:. Ms. Lulu Law (St Thomas’s)

:. Mr. Nevin Samson (St Faith’s )

:. Mr. Josef Damu (St Basil’s)

:. Mr. John Buda (St Francis Samarahan)

:. Mr. Mark Andrew (St Paul’s)

:. Mr. Eric Tan (Tabuan Jaya)

IP Addresses

Followers